AHLI KUBUR DI SIKSA KARENA RATAPAN KELUARGANYA

AHLI KUBUR DI SIKSA KARENA RATAPAN KELUARGANYA

Pada suatu malam Salih Al Murri tertidur di pemakaman umum, dan bermimpi melihat ahli kubur keluar dari kuburnya, mereka duduk melingkar dan menunggu kiriman berupa talam yang berisikan jamuan untuk mereka. Tiba tiba Salih melihat banyak sekali talam-talam dalam keadaan tertutup yang turun kepada mereka. 

Salih Al Murri juga  melihat seorang pemuda yang sedang di siksa, sehingga ia memberanikan diri untuk mendekatinya dan bertanya kepadanya Apa yang menyebabkan si pemuda di siksa seperti itu. Sang pemuda menjawab “ Sesungguhnya ibuku mengumpulkan beberapa orang untuk meratapi kematianku, karena itulah aku sekarang di siksa. Semoga Allah tidak memberikan balasan kepada ibuku kebaikan”.

Pemuda itupun menangis tersedu sedu dan menyuruhku untuk datang kepada ibunya dan memberitahukan tentang keadaannya. Pemuda itu pun memberitahukan tempat tinggal ibunya. Si pemuda menyuruh Salih Al Murri mendatangi ibunya dan memberitahukan keadaannya, supaya ibunya menghentikan ratapan yang seperti itu, karena membuatnya tersiksa.

Pada keesokan harinya Salih Al Murri pergi kerumah ibu dari pemuda yang dilihatnya di dalam mimpi. Sesampainya di rumah Ibu pemuda itu, Salih Al Murri melihat beberapa orang sedang menangis untuk meratapi mayat. Wajah mereka mulai menghitam karena lebam lantaran mereka menampari diri mereka sendiri. Setelah di izinkan masuk Salih Al Murri menceritakan perihal mimpi yang di alaminya tadi malam kepada mereka. Ibunya sangat terkejut dan mereka menyesal melakukan itu dan berjanji akan menghentikannya dan bertaubat dari meratapi mayat. 

Ibu dari pemuda itu menyampaikan terimakasih dan memberikan Salih Al Murri beberapa dirham, uang itu di terima dan di sedekahkan untuk pemuda yang di temuinya di dalam mimpi.
Pada malam jum`at berikutnya, Salih Al Murri pergi kekuburan sebagaimana biasanya dan tidur di kuburan itu. Setelah tertidur lelap ia bermimpi bertemu lagi dengan si pemuda dan pemuda itu berkata “Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan. Allah telah menghindarkan siksaan kepadaku. Pahala sedekahmu juga telah sampai kepadaku dan tolong beritahukan kepada ibuku mengenai keadaanku saat ini”.

Keesokan harinya Salih bergegas menuju kerumah ibu pemuda itu, Sesampainya di sana ternyata ibunya telah meninggal dunia. Salih Al Murri pun menyalati jenazahnya dan mengiringinya ke kuburan untuk di makamkan di samping makam anaknya.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan2

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel